Kamis, 26 Agustus 2010

WILAYAH DIENG DALAM KONSEP PENDIDIKAN IPS EDISI II





        Jika berbicara Pendidikan IPS, berarti membicarakan berbagai macam displin ilmu sosial dan ilmu -ilmu yang terkait yang saling berhubungan dengan ilmu sosial lainnya, seperti geografi, ekonomi, sosiologi, sejarah, politik, antropologi, dan ilmu sosial lainya. Jika berbicara tentang suatu daerah dalam konsep Pendidikan IPS, maka kita harus menganalisis daerah tersebut dengan berbagai displin ilmu sosial lainya. Dieng adalah suatu wilayah yang menarik untuk di analisis dalam konsep Pendidikan IPS, di lihat dari sisi geografinya dieng merupakan daerah dataran tinggi lebih dari 2000 m diatas permukaan laut, wilayahnya dingin, intensitas hujannya banyak, memiliki kawah yang masih aktif, ada uap panas, dan sering di keliling oleh kabut dalam waktu-waktu tertentu, tanahnya yang subur dan banyak akan perkebunan. 
     Di lihat dari sisi ekonominya Dieng mengndalkan kegiatan pertanian, karena tanahnya sangat subur, banyak penduduk memanfaaatkan sebagai lahan perkebunan terutama perkebunan kentang, wilayahnya yang dingin, dan banyak obyek wisata seperti kawah yang masih aktif dan candi-candi, membuat tempat ini menjadi salah satu objek wisata, selain itu dengan adanya uap panas di dieng menjadikan tempat ini, sebagai salah satu tempat pembangkit listrik. 
    Dari sisi sosiologinya terlihat jelas, sepanjang perjalanan masing-masing rumah sangat berdekatan, otomatis hubungan masyarakat di sana sangat erat, karena Dieng wilayah yang dingin membuat pakaian masyarakat dieng, rata-rata berpakaian tebal. Ada beberapa tradisi yang khas di masyarakat dieng adalah pemotongan rambut gimbal. 
     Dari sisi sejarahnya , Dieng merupakan salah satu situs masa lalu yang klasik, seperti daerah-daerah lainya di jawa, dieng memiliki candi yang beraliran Trimurti yang berasal dari agama hindu, di mana candi ini berada di wilayah dataran 2000 m lebih di atas permukaan laut, hal ini membuktikan di masa lalu masyarakat dieng memiliki etos kerja yang kuat, kerja sama yang baik, displin yang baik, dan memiliki ilmu yang luar biasa dalam seni bangunan, coba kita bayangkan ada candi di dataran yang tinggi dan kondisi geografinya yang berbukit-bukit, dengan peralatanya yang mungkin masih sederhana di masa itu, tapi mereka mampu membangun candi di tempat yang tinggi, dan memiliki perhitungan tersendiri dalam membangun candi ini baik dari segi waktu dan segi bangunan, hal ini menunjukan kerja keras, disiplin, dan ilmu pengetahuan mereka sudah sangat baik di zamannya dan ini membuktikan sudah majunya budaya kita di masa itu.
     Dari analisis di atas dalam konsep Pendidikan IPS, kita dapat menarik kesimpulan : walaupun kondisi wilayah dieng berada di dataran yang tinggi, masyarakat dieng di masa lalu sudah memiliki nilai-nilai, kebiasaan-kebiasaan, dan karakter yang positif seperti kerja keras, kerja sama, displin, dan ilmu pengetahuan yang maju di zamanya yang di buktikan adanya candi di wilayah dataran tinggi dieng, dan itu terus berlanjut di masa ini seperti bentuk rumah yang saling berdekatan sepanjang jalan, sehingga adanya hubungan yang erat antar warga, pengolahan pertanian yang baik menunjukan adanya kerja keras, disiplin, dan kerja sama antar masyarakat dan tradisi-tradisi yang masih di pegang teguh oleh masyarakat dieng.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger

Daftar Blog Saya

Cari Blog Ini